Rabu, 26 Desember 2012

Calvin great "Perang Makassar" DIORAMA 12



Nama : Calvin Great
No reg : 442312310
Usaha Jasa Pariwisata 2012
“Perang Makassar”
UTS Sejarah Indonesia






 PERANG MAKASSAR

Pendahaluan :
Perang Makassar terjadi di Sulawesi. Sesuai namanya perang ini mengambil nama dari kota terbesar yang sekarang masih menjadi Ibukota di Sulawesi selatan.
Kerajaan yang ada saat itu dan eksis diantaranya :
v  Kerajaan Goa dan Tallo (menjadi satu).
v  Kerajaan Bone
v  Kerajaan Sopeng , Wajo dan Sindenreng.
Masing masing memiliki tugas dan memliki persekutuan sendiri.
Kerajaan Goa dan Tallo bersatu dan menjadi satu kerajaan yang besar yaitu Kerajaan Goa tallo atau Kerajaan Makassar pada tahun 1528. Pada saat itu makasar menjadi tempat perniagaan terbesar dan menjadi distrik di wilayah timur sehingga tidak perlu diragukan lagi besar dan majunya saat itu kota tersebut.
Raja yang pernah memerintah saat itu adalah
1 Raja Allaudin tahun 1591-1638. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Makassar mulai terjun dalam dunia pelayaran-perdagangan
2 Sultan Hasanuddin 1653-1669
Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 dan meninggal di Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670 pada umur 39 tahun, adalah Raja Gowa ke-16. Pada saat ia sudh memeluk agama Islam, ia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenangga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin saja. dia diangkat menjadi Sultan ke 6 Kerajaan Gowa dalam usia 24 tahun (tahun 1655).
Belanda memberinya gelar de Haav van de Oesten alias Ayam Jantan dari Timur atas kegigihannya dan keberaniannya dalam melawan Kolonial belanda. Sultan Hasanuddin lahir di Makassar, merupakan putera kedua dari Sultan Malikussaid, Raja Gowa ke-15.
Ia berhasil memperluas wilayah kekuasaannya yaitu dengan menguasai daerah-daerah yang subur serta daerah-daerah yang dapat menunjang keperluan perdagangan Makasar
                                                                                      

Perang ini terjadi pada tahun 1660-1670 ( sekitar 10 tahun) dan terjadi di makassar sulawesi selatan dan pada saat itu pada kerajaan Gowa. Sebenaranya sedikit susah dalam menjelaskan tentang perang makassar oleh beragam hal , karena sedikitnya data yang bisa diperoleh dan kebeneranya pun masih dipertimbangkan keadannya. Perang makassar adalah perang terbesar yang pernah ada dan terjadi di Asia Tenggara saat itu.
Perang makassar saat itu membuahkan dua hasil pengaruh besar dalam segi  hukum Internasional yaitu Perjanjian westphalia. Perang yang terjadi selama 30tahun di eropa pada tahun 1618-1648. Kedua ada pengaruh perkembangan dari doktrin Hugo Grotius Eropa. Hampir dipastikan semua negara terlibat pada perjanjian tersebut, dan salah satu hasilnya adalah diakuinya eksistensi protestanisme di dalam tradisi kristen yang dianut beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Inggris , Perancis dll. di dalam deklarasi itu dikemukakan bahwa negara negara Eropa dimanapun ia membawa koloni koloninya tidak boleh berperang, jika berperang maka akan menerima sanksinya.
Mereka harus saling menghormati di daerah konloni sekalipun.isi perjanjian ini kemuydian meluas hinga ke eropa timur. Situasi rekonsiliasi oleh akibat dari perjanjian westphalia membawa dampak pecahnya atau terbaginya wilayah penjajahan. Eropa timur mialnya pada perjanjian iHeidabart India dibagi menjadi India Barat dan India Timur.
Perjanjian Heidabart ini adalah bukan perjanjian seperti India dibagi menjadi 2 wilayah pada perang dunia ke II itu. Tetapi para kolonial seperti Belanda dan Inggris membagi wilayah kekuasaannya dalam arti India Barat menjadi wilayah kekuasaan Inggris contoh : Pakistan , Kolombo, Bangladesh. Dan India Timur dalam kekuasaan Nederland atau belanda (saat ini) termasuk Indonsia didalamnya.
Pada saat itu masa penjajahan sangat kental sekali terjadi, karena Belanda pun semakin lama semakin menguatkan pasukan dan wilayah kekuasaanya di Indonesia atau (Oost Indie) namanya saat itu. Nederland mulai memasuki wilayah timur saat itu seperti Maluku, Sulawesi. Tapi Sulawesi, Maluku dan Timor tidak lemah dan mereka menentang menolak deklarasi Heidebert tersebut, karena portugis tidak disertakan. Justru menganggapinya sebagai persengkokolan antara Inggris dan Nederland.

Bentuk Perlawanan terhadap Belanda VOC
VOC atau Beland berpura-pura ingin membangun hubunggan baik dan saling menguntungkan. Upaya VOC yang sepertinya terlihat baik ini disambt baik oleh Raja Gowa dan kemudian VOC diizinkan berdagang secara bebas. Setelah mendapatkan kesempatan berdagang dan mendapatkan pengaruh di Makasar, VOC mulai mnunjukkan perilaku simpangnya (niat utamanya) , yaitu mulai mengajukan tuntutan kepada Sultan Hasanuddin.



Tuntutan VOC terhadap Makasar ditentang oleh Sultan Hasanudin dalam bentuk perlawanan dan penolakan semua bentuk isi tuntutan yang diajukan oleh VOC. Oleh karena itu, kompeni selalu berusaha mencari jalan untuk menghancurkan Makassar sehingga terjadilah beberapa kali pertempuran antara rakyat Makassar melawan VOC.

Pertempuran pertama terjadi pada tahun 1633 dan pertempuran kedua terjadi pada tahun 1654. Kedua pertempuran tersebut diawali dengan perilaku VOC yang berusaha menghalang-halangi pedagang yang masuk maupun keluar Pelabuhan Makasar. Dua kali upaya VOC tersebut mengalami kegagalan karena pelaut Makasar memberikan perlawanan sengit terhadap kompeni. Pertempuran ketiga terjadi tahun 1666 – 1667, dimana perang ini adalah perang terbesar disaat itu.

Ketika nedrland menyerbu Makasar, pasukan kompeni dibantu oleh pasukan Raja Bone (Aru Palaka) dan Pasukan Kapten Yonker dari Ambon. Pasukan angkatan laut VOC, yang dipimpin oleh Speelman, menyerang pelabuhan Makasar dari laut, sedangkan pasukan Aru Palaka mendarat di Bonthain dan berhasil mendorong suku Bugis agar melakukan pemberontakan terhadap Sultan Hasanudin serta melakukan penyerbuan ke Makasar.

Pepeeerangan berlangsung seru dan cukup lama, tetapi pada saat itu Kota Makassar masih dapat dipertahankan oleh Sultan Hasanudin. Pada akhir kesempatan itu, Sultan Hasanudin terdesak dan dipaksa untuk menandatangani perjanjian perdamaian di Desa Bongaya pada tahun 1667.

Perlawanan rakyat Makasar akhirnya mengalami kegagalan. Salah satu faktor penyebab kegagalan rakyat Makasar adalah keberhasilan politik adu domba Belanda terhadap Sultan Hasanudin dengan Aru Palaka. Perlawanan rakyat Makasar selanjutnya dilakukan dalam bentuk lain, seperti membantu Trunojoyo dan rakyat Banten setiap melakukan perlawanan terhadap VOC.







  Masa Keruntuhan
Saat itu Dibawah pemerintahan sultan hasanuddin rakyat makassar melawan pemerintahan belanda yang ingin menarik dan menguasai teritorial makassar.
Bahkan pengganti dari Sultan Hasannudin yaitu Mapasomba (putra Hasannudin) meneruskan perlawanan melawan Belanda.
Untuk menghadapi perlawanan rakyat Makasar, Belanda mengerahkan pasukannya secara besar-besaran.
Pada saat itu rakyat makassar teus berupaya melawan sehingga Belanda dengan cara dan taktiknya dalam mengadu domba kepada aru palaka mampu mengambil alih kekuasaan dari Mapasomba. Akhirnya Belanda dapat menguasai sepenuhnya kerajaan Makasar, dan Makasar mengalami kehancurann


refrensi :
1. http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=perang%20makassar%20melawan%20belanda&source=web&cd=3&cad=rja&sqi=2&ved=0CD8QFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.goodreads.com%2Fbook%2Fshow%2F11738737-perang-makassar-1669&ei=UDbbUMu5I5DorQfPwoDQCw&usg=AFQjCNHgLf1DIIXWGSxdgbCfDykY4BRhkw

2.  bontoa.maroskab.go.id/berita-122-marusu
3. buihkata.blogspot.com › Sejarah Indonesia
4  kolom-biografi.blogspot.com › Biografi
cicilisdiana.wordpress.com/2012/.../contoh-makala...
6  http://%2Fid.wikipedia.org%2Fwiki%2FKesultanan_Gowa%23Referensi&ei=IhzbUP4yiNatB4GEgJAK&usg=AFQjCNHyBiwWkSmLEPyAxGvcUW48P6IFuw
7. http://ekorusdianto.blogspot.com/2011/06/perang-makassar-1669.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar